Ping Yahoo
selamat datang di blog saya

Pengikut

Berita Bola

Jawaban

Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan





Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan
Persiapan untuk melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada komputer client yang
bermasalah harus terlebih dahulu mengetahui peralatan-peralatan yang akan
digunakan dan dibutuhkan dalam jaringan tersebut. Selain peralatan dalam proses
perbaikan konektifitas kita juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang
digunakan oleh komputer client tersebut. Hal ini dilakukan agar dalam proses persiapan
dan proses perbaikan kita tidak menggunakan sistem trial and error yang berarti kita
hanya mencoba-coba saja tanpa mengetahui permasalahan yang dihadapi sebenarnya.
Pada pembahasan berikut akan membahas tentang persiapan perbaikan konektiftas
pada jaringan dengan topologi Bus dan Star. Alasan pembahasan hanya pada jaringan
dengan topologi Bus dan Star karena kedua jaringan paling bayak digunakan.
> Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Bus
Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan TConnector
dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan
satu kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.
Karakteristik topologi Bus adalah:
Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan
· Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabelterdapat node-node.
· Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
· Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi collision
(tabrakan data atau tercampurnya data).
· Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah satu konektor
maka seluruh jaringan akan berhenti
Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan dikirim pada setiap
alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap
oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan
signal tersebut/hanya akan dilewati signal.
Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya. Peralatan
atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
a) Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jarinagn (LAN Card) yang terpasang pada
slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client)
sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis
interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA.
b) Kabel dan konektor
Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan
topologi Bus adalah menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan
perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik dan fase signal) dan
electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena terdapat
Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan
semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut.Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin coaxial
kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps.
Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki jangkauan
antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater. Untuk
dapat digunakan sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3
10BASE2, dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap.
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan
konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:
1. Konektor BNC Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel coaxial.
2. TerminatorBNC Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan
Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.
3. TBNC Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke
Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.
> Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Star
Topologi Star adalah topologi setiap node
akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat
baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena
memudahkan untuk menambah, megurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan yang
ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). Kerugian terjadi pada panjang kabel
yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum konduksi, namun semua itu bisa
diabaikan.
Karateristik topologi Star adalah:
Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan
· Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalirdari node ke central node dan kembali lagi.
· Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung
terhubung ke central node.
· Keunggulan jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node
tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain
· Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu traffic node dan
biasanya menggunakan kabel UTP.
Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya. Peralatan
atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
1. Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang
terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun
workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan.
Dilihat dari jenis interface-nya untuk jaringan menggunakan topologi star menggunakan
kartu jaringan jenis PCI.
2. Kabel dan Konektor
Kabel yang digunakan dalam Jaringan
Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan
dengan topologi star adalah UTP (Unshielded Twisted Pair). Merupakan sepasang
kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik yang
terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan
adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 mbps sampai
dengan 100 mbps tetapi mempunyai jarak pendek yaitu maximum 100m. Umumya di
Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih orange), (hijau-putih hijau),
(coklat-putih coklat) dan (biruputih biru).
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi star dengan kabel UTP (Unshielded
Twisted Pair) yakni menggunakan konektor RJ 45 dan untuk mengepres kabel
menggunakan tang khusus yakni Cramping tools.
Memperbaiki Konektifitas Jaringan pada PC
Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan
komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk
pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti.
Pada pembahasan berikut akan membahas pada perbaikan konektifitas pada jaringan
dengan Topologi Bus dan Topologi Star. Hal ini dilakukan untuk lebih memperdalam
bahasan sesuai dengan kegiatan belajar yang pertama.
Tindakan perbaikan konektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni:
1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard
Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang
dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak
dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan
harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak sama
maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar.
Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut
tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. Karena apabila anda memindah
komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan
mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang
ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows XP.
2) Pemasangan Kabel pada Konektor
a) Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC
Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC harus dilakukan dengan hati-hati jangan
sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita
buat membuat sistem jaringan menjadi down. Pengecekan apakah kabel tersebut
dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga harus dilakukan karena ini juga
sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas. Pengecekan dapat
dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau putus tidak. Jika
tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC.
Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC harus di cek lagi
apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan menggunkan multimeter.
Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan
b) Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45
Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45 untuk jaringan susunan kabel harus
dilakukan standarisasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam penambahan
jaringan baru tanpa harus melihat susunan yang dipakai jika telah menggunakan
standarisasi pengurutan kabel UTP ke konektor RJ 45.
Pengkabelan menggunakan Kabel UTP terdapat dua metode yaitu:
1. Kabel Lurus (Straight Cable)
Kabel lurus (Straight Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang
lainnya adalah sama. Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk menghubungkan
antar workstation (Client) dengan Hub/Switch.
2. Kabel Silang (Crossover Cable)
Kabel Silang (Crossover Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan
yang lainnya saling disilangkan antar pengiriman (Transmiter) data dan penerima
(Resiver) data. Kabel pengiriman data ujung satu akan diterima oleh penerima data
pada ujung kedua begitupula sebaliknya penerima data satu merupakan pengirim data
ujung kedua. Kabel Silang (Crossover Cable) digunakan untuk menghubungkan
Hub/Switch dengan Hub/Switch atau antar dua komputer tanpa menggunakan hub.
3) Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan
a) Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan
topologi Bus
Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus
yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan.
Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang
kabel terdapat node-node.
b) Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45 pada Jaringan dengan
Topologi Star
Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ 45 pada Topologi Star adalah setiap
node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node
pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat
karena memudahankan untuk menambah, megurangi atau mendeteksi kerusakan
jaringan yang ada.
4) Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol,
Pengisian IP Address, subnet mask dan workgroup.
Apabila secara hardware semua telah terpasang dengan baik maka langkah
selanjutnya adalah konfigurasi secara software yang dapat dilakukan dengan cara:
a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)
Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi dikarenakan tidak
suport Plug and Play (PnP). Hal ini disebabkan karena driver dari sistem operasi
(98/Me) yang digunakan tidak ada sehingga memerlukan driver bawaan dari kartu
jaringan tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara:
Klik start pada windows 98/me >> setting >> Control Panel
b) Pemilihan Protocol
Biasanya setelah melakukan instalasi kartu jaringan (LAN Card) dengan baik secara
Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan
otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak dialog tersebut ( Gambar 21)
namun apabila belum maka dapat dilakukan cara-cara berikut:
c) Pengisian IP Address dan Subnetmask
IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan. Karena
dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP Address
yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama.
Kelas Alamat IP Address
IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan
Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP
Kelas A dipakai oleh sedikijaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang
banyKelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit, Kelas D dan E
tidak banyak digunakan. Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
· Field NetId : alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan
· Field HostId : alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali
masing-masing host pada subnet.
d) Pemilihan Workgroup
Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungai.
Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi untuk masuk sistem harus
menuju ke nama jaringan yang dituju apabila tidak maka juga tidak masuk dalam sistem
jaringan tersebut.
Memeriksa, Menguji & Pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Perbaikan
Konektifitas Jaringan pada PC
Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan
tindakan akhir yakni:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan 2) Pengujian konektifitas jaringan 3)
Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah dilakukan
Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan konektifitas dapat teruji
dan handal sehingga tidak menggangu jaringan yang telah ada. Tindakan-tindakan
yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan
berhasil dapat dilakukan dengan cara:
A. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan Pemeriksaan ulang konektifitas
jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal
yakni:
1. Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang
dengan baik atau tidak
2. Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain
tidak mengalami short atau open,
3. Pemasangan konektor tidak longgar
4. Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telahbenar sesuai dengan
ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan,
Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.
Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan
Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya
adalah pengujian konektifitas jaringan.
B. Pengujian konektifitas jaringan
Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui apakah komputer
yang kita konektifitaskan telah berhasil masuk dalam sistem jaringan yang dituju.
Dalam menu network tersebut kita gunakan Fine Computer dimana kita akan
melakukan pencarian berdasarkan nama komputer yang ada dalam jaringan saat
penentuan identification pada saat penentuan workgroup.
Pada dialog find computer kita mencari berdasarkan nama komputer yang dicari. Hasil
pencarian akan ditampilkan berupa daftar komputer yang telah sesuai dengan nama
yang kita masukkan.
Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan cara double klik
pada icon Network Neighborhood akan didapatkan daftar nama komputer yang telah
masuk dalam jaringan sampai saat pengaksesan tersebut.
Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah komputer tersebut telah
terhubung dengan jaringan adalah dengan masuk pada windows explorer disana akan
memberikan informasi secara lengkap.
Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos untuk melihat
konfigurasi pada TCP/IP. Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG /ALL (IP
Configuration)
IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya pengalamatan TCP/IP pada
konputer tersebut saja. Dari gambar tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor
IP Addres adalah 10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0 Untuk informasi
yang lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan mengetikkan pada Ms Dos adalah C:>
IPCONFIG /ALL|MORE.
Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh informasi
bahwa :
a) Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_5
b) Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek RTL8029(AS) jenis Eternet
Adapter.
c) Physical Adapter adalah 05-62-48-97-29-83
d) IP Addres adalah 10.1.1.5
e) Subnet Masknya adalah 255.255.255.0
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan
baik maka dilakukan utilitas ping. Utilitas Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas
yang terjadi dengan nomor IP address yang kita hubungi.
Perintah ping untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat ada respon pesan Replay from
No IP Address 10.1.1.1 berarti IP tersebut memberikan balasan atas perintah ping yang
kita berikan. Diperoleh Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu berapa
lama memberikan tanda bahwa perintah untuk menghubungkan ke IP Address telah
berjalan dengan baik.
Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka akan ditampilkan data
Request Time Out (IP Address tidak dikenal).
Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan
Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam sistem jaringan, atau sedang tidak aktif.
Setelah melakukan pengujian pada sistem jaringan setiap komputer telah dapat
terhubung dengan baik. Sistem jaringan tersebut dapat digunakan untuk sharing data
ataupun printer, modem (Internet) dan sebagainya.
Sharing dimaksudkan untuk membuka jalan untuk komputer client lain mengakses atau
menggunakan fasilitas yang kita miliki.
Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows explorer
pilih data atau directory yang akan disharingkan kemudian klik kanan lalu klik sharing.
Dengan sharing sistem jaringan dapat menggunakan 1 unit printer untuk mencetak data
dari setiap komputer client sehingga memotong ongkos biaya untuk pembelian printer
yang banyak.
Sebagai contoh sebuah komputer telah mensharing drive A, C, D, E, G dan sebuah
printer canon berarti komputer tersebut membuka akses untuk setiap komputer dapat
melihat, membuka dan menggunakan fasilitas printer yang ia miliki.
Pertanyaan Terkait:
1. Perbedaan switch yang digunakan topologi bus dan star?
2. Mengapa ketentuan setiap ujung kabel coaxial harus diterminasi dengan
terminator 50-ohm?
3. Cara setting internet di topologi bus?
4. Apa kelebihan dan kekurangan dari kabel jenis coaxial dan UTP dalam system
jaringan?
5. Apa perbedaan pengiriman data dan penerimaan data menggunakan kabel UTP
model kabel lurus (straight cable) dan kabel silang ( crossover cable )?
6. Apakah dalam setting konfigurasi computer client terdapat perbedaan? Dimana
perbedaannya dan kenapa?
Jawaban:
1. Switch pada topologi bus menyediakan sebuah jalur komunikasi virtual antara
dua buah komputer yang akan berkomunikasi. Switch mendeteksi bila ada dua
buah komputer yang ingin saling berkomunikasi. Kemudian switch akan
membuat jalur komunikasi virtual di antara keduanya sehingga data bisa
dikirimkan melalui jalur tersebut. Setelah transfer data selesai, jalur virtual ini
akan dihancurkan. sedangkan switch pada topologi star digunakan metode
CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detected) yang dapat
mengurangi terjadinya masa tenggang (saluran kosong) dengan mendeteksi
tabrakan informasi
2. Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah
resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang
lumayan lebar).
Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan
3. Untuk setting topologi bus peralatan atau bahan yang dibutuhkan adalah:
Kartu Jaringan (Network Interface Card/ LAN Card)
- Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada slot
- Ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation
(client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan.
Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan
ISA
a. Kartu jaringan (LAN Card) ISA dengan konektor BNC dan RJ45
b. kartu jaringan (LAN Card) ISA dengan konektor BNC
c. kabel dan konektor
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan
menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:
a) Konektor BNC
b) TerminatorBNC
c) TBNC
Untuk setting ke jaringan hal yang dibutuhkan adalah:
Protokol TCP/IP
Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga karena
protokol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari Windows. Protokol
TCP berada pada lapisan Transport model OSI (Open System Interconnection),
sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI
IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan
jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka
biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang
dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
Network ID Host ID
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network
ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan
alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan
alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama
suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP
address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan
Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi
untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang
menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server,
dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat
diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya
Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan
meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung
secara dinamis.
4. Kelebihan kabel coaxial dalam sistem jaringan adalah kabel coaxial
menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik
dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem
radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut.
Sehingga dapat digunakan dalam jangkauan yang lebih panjang.
Memiliki jangkauan yang panjang mencapai 300 m dalam satu jaringan.
Kelemahan kabel coaxial adalah signal melewati 2 arah dengan satu kabel
kemungkinan terjadi collision (tabrakan data atau tercampurnya data) besar.
Sedangkan kabel UTP keuntungannya adalah tidak terjadinya collision
(tabrakan data atau tercampurnya data) tidak terjadi karena kabel data terpisah
dan semua arus data ditangani oleh hub/switch.
Kelemahan kabel UTP terjadinya interferensi listrik yang terdapat dari dua,
empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4
pasang / 8 kabel). Dalam kabel UTP timbul interferensi listris yang terdapat pada
2 atau 4 pasang tersebut. Daya jangkau kabel UTP 100 m dalam satu sistem
jaringan.
5. Pengiriman data dengan model kabel lurus adalah data dikirimkan ke hub/switch
baru dari hub dikembalikan. Pengiriman data oleh network adapter akan diterima
sebagai signal pengiriman data oleh hub/switch dan penerima data di network
adapter dan penerimaan data oleh hub/switch.
Pengiriman dan penerimaan data kabel silang (crossover cable) dari komputer
ke komputer
Pengiriman data oleh network adapter komputer 1 akan diterima sebagai sinyal
penerima di network adapter komputer 2 dan penerimaan data oleh network
adapter komputer 1 adalah merupakan pengiriman data oleh network adapter
komputer 2.
6. Setting konfigurasi komputer client terdapat perbedaan
Letak perbedaannya terdapat pada pengisian computer name dan pada IP
Addressnya. Jika terjadi kesamaan nama akan mempersulit kita dalam
pengenalan komputer mana yang kita hubungi jika namanya sama. Jika terjadi
kesamaan pada IP Address maka dapat menyebabkan terjadinya perebutan
alamat yang menyebabkan keduanya sama-sama tidak dapat mengakses sistem
jaringan.


 Langkah-Langkah Dalam Memeriksa Kondisi NIC Yang Berfungsi Dengan Normal

System jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau peripheral yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah system jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu :              
1.    Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2.    Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3.    Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin - mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4.    Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kompatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5.    Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak biasa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
          Dalam unit ini peserta kompetensi akan mempelajari tentang Local Area Network (LAN) yang memiliki lingkup yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan MAN, WAN, Internet, Jaringan tanpa kabel.
4.1        Mempersiapkan Perbaikan System Jaringan Komputer
          Sebelum Anda mulai melakukan perbaikan system jaringan komputer, kita harus terlebih dahulu memahami peta / map jaringan, dikarenakan peta / map / jaringan dilengkapi dengan alamat IP, jenis servis yang dibuat setiap server, sampai komputer - komputer dekstop yang ada disetiap unitnya.
          Setelah kita memahami peta / map jaringan yang akan kita perbaiki, kita akan dapat memeriksa spesifikasi hardware yang terpasang, mempersiapkan peralatan bantu kerja untuk perbaikan, memeriksa status / history / log – sheet hasil perbaikan yang terakhir dilakukan, mempersiapkan prosedur dan metoda yang akan digunakan, mengidentifikasi dan diagnosis permasalahan yang ada disiapkan.
4.4.1  Memeriksa Spesifikasi Hardware  Yang Terpasang
Hal pertama yang dilakukan dalam perbaikan system jaringan komputer yaitu memeriksa spesifikasi hardware yang terpasang. Hardware yang terpasang dalam sebuah jaringan komputer yaitu: Komputer, Card Network, Hub, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan koneksi jaringan seperti: Printer, CDROM, Scanner, Bridges, Router dan lainnya yang dibutuhkan untuk process transformasi data didalam jaringan.
1.    File Servers
Sebuah file server merupakan jantungnya kebayakan Jaringan, merupakan komputer yang sangat cepat, mempunyai memori yang besar, harddisk yang memiliki kapasitas besar, dengan kartu jaringan yang cepat. Sistem operasi jaringan tersimpan disini, juga termasuk didalamnya beberapa aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk jaringan. Sebuah file server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantara node / komponen dalam suatu jaringan. Sebagai contoh mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dari workstation atau salah satu node, ke node yang lain, atau menerima email pada saat yang bersamaan dengan tugas yang lain terlihat bahwa tugas file server sangat kompleks, dia juga harus menyimpan informasi dan membaginya secara cepat. Sehingga minimal sebuah file server mempunyai beberpa karakter seperti tersebut di bawah ini :
      • Processor minimal 166 megahertz atau processor yang lebih cepat lagi (Pentium Pro, Pentium II, PowerPC).
      • Sebuah Harddisk yang cepat dan berkapasitas besar atau kurang lebih 10 GB
      • Sebuah RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks).
      • Sebuah tape untuk back up data (contohnya . DAT, JAZ, Zip, atau CDRW)
      • Mempunyai banyak port network
      • Kartu jaringan yang cepat dan Reliabilitas
      • Kurang lebih 32 MB memori
2.    Network Interface Cards (NIC)
Kartu Jaringan (NIC) merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antara komputer, kebanyakan kartu jaringan adalah kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer. Beberapa komputer seperti komputer MAC, menggunakan sebuah kotak khusus yang ditancapkan ke port serial atau SCSI port komputernya. Pada komputer notebook ada slot untuk kartu jaringan yang biasa disebut PCMCIA slot. Kartu jaringan yang banyak terpakai saat ini adalah : kartu jaringan Ethernet, LocalTalk konektor, dan kartu jaringan Token Ring. Yang saat ini populer digunakan adalah Ethernet, lalu diikuti oleh Token Ring, dan LocalTalk.
a.    Ethernet Card
Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kecuali seperti komputer Macintosh yang sudah mengikutkan kartu jaringan Ethernet  didalamnya. kartu Jaringan ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel Koaksial ataupun kabel twisted pair, jika didesain untuk kabel koaksial konektorya adalah BNC, dan apabila didesain untuk kabel twisted pair maka akan punya konektor RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga punya konektor AUI. Semua itu di koneksikan dengan koaksial, twisted pair,ataupun dengan kabel fiber optik.
b.    LocalTalk Konektor
LocalTalk adalah kartu jaringan buat komputer macintosh, ini menggunakan sebuah kotak adapter khusus dan kabel yang terpasang ke Port untuk printer. Kekurangan dari LocalTalk dibandingkan Ethernet adalah kecepatan laju transfer datanya, Ethernet Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam perudahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan - jaringan komputer yang terhubungan dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda.asanya dapat sampai 10 Mbps, sedangkan LocalTalk hanya dapat beroperasi pada kecepatan 230 Kbps atau setara dengan 0.23 Mps

c.    Token Ring Card
Kartu jaringan Token Ring terlihat hampir sama dengan Kartu jaringan Ethernet. Satu perbedaannya adalah tipe konektor di belakang kartu jaringannya, Token Ring umumnya mempunyai tipe konektor 9 Pin DIN yang menyambung Kartu jaringan ke Kabel Network.
3.    Hub / Konsentrator
Sebuah Konsentrator / Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi Bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub. Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana dapat dipasang menurut nomor port dari card yang dituju. Ciri-ciri yang dimiliki Konsentrator adalah :
·         Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45
·         Digunakan pada topologi Bintang/Star
·         Biasanya di jual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang mengatur manjemen port tersebut.
·         Biasanya disebut hub.
·         Biasanya di pasang pada rak khusus, yang didalamnya ada Bridges, router.
4.    Repeaters
Contoh yang paling mudah adalah pada sebuah LAN menggunakan topologi Bintang dengan menggunakan kabel unshielded twisted pair. Dimana diketahui panjang maksimal untuk sebuah kabel unshileded twisted pair adalah 100 meter, maka untuk menguatkan sinyal dari kabel tersebut dipasanglah sebuah repeater pada jaringan tersebut.
5.    Bridges / Jembatan
Adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua buah jaringan, ini digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, dimana kadang pertumbuhan network sangat cepat makanya di perlukan jembatan untuk itu. Kebanyakan Bridges dapat mengetahui masing-masing alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada jaringan sebelahnya dan juga pada jaringan yang lain di sebelahnya pula. Diibaratkan bahwa Bridges ini seperti polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi network tetap jalan dengan baik dan teratur. Bridges juga dapat di gunakan untuk mengkoneksi diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.
6.    Routers
Sebuah Router mengartikan informasi dari satu jaringan ke jaringan yang lain, dia hampir sama dengan Bridge namun agak pintar sedikit, router akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasakan atas alamat tujuan dan alamat asal. Sementara Bridges dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan, router mengetahui alamat komputerr, bridges dan router lainnya. router dapat mengetahui keseluruhan jaringan melihat sisi mana yang paling sibuk dan dia bisa menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi tersebut bersih.
Jika sebuah perusahaan mempunyai LAN dan menginginkan terkoneksi ke Internet, mereka harus membeli router. Ini berarti sebuah router dapat menterjemahkan informasi diantara LAN anda dan Internet. ini juga berarti mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melewati internet.
Ini berarti Router itu :
·         Mengatur jalur sinyal secara effisien
·         Mengatur Pesan diantara dua buah protocol
·         Mengatur Pesan diantara topologi jaringan linear Bus dan (star)
4.4.2  Mempersiapkan Peralatan Bantu Kerja Untuk Perbaikan
Peralatan bantu kerja yang perlu disiapkan dalam melakukan perbaikan system jaringan komputer meliputti : alat ukur pengecek kondisi kabel data antar titik berjarak dekat maupun titik berjarak jauh lintas geografis, Crimping Tool, Cable Tester yang  digunakan untuk menguji UTP yang telah Anda buat, Anda tinggal memasukan kedua ujung kabel  ke alat tersebut dan apabila ada lampu yang tidak menyala maka Anda kurang kencang memasukan kabel ke dalam konektor RJ-45. Apabila itu terjadi maka Anda perlu membuat UTP lagi di ujung kabel yang tidak menyala lampunya tersebut.   Selain yang diatas, ada beberapa tool-tool yang sering digunakan untuk membantu Anda melakukan troubleshooting awal (pertolongan pertama) pada jalur koneksi ke server database atau komputer lainnya dalam jaringan:
1.    Winipcfg (WIN98), digunakan untuk menampilkan informasi driver kartu jaringan, alamat IP komputer, alamat IP gateway, dan alamat IP DNS. Alamat IP gateway menunjukkan zona jaringan yang Anda tempati, sehingga lingkup permasalahan bias lebih difokuskan pada zona yang dimaksud.
2.    Ping alamat_IP, digunakan untuk menampilkan informasi status koneksi dari komputer Anda ke alamat IP yang dituju pada parameter alamat_IP. Bila alamat IP ini diisi oleh alamat IP komputer Anda maka tool ini dapat digunakan untuk memastikan apakah kartu jaringan Anda telah berfungsi normal atau tidak.
3.    Tracert alamat_IP, digunakan untuk menampilkan informasi status router yang menjadi jembatan sepanjang jalur transmisi data dari zona (dimana komputer Anda berada) ke alamat IP yang ditunjuk pada parameter di atas. Bisa jadi, Anda tidak melewati router dikarenakan komputer yang Anda hubungi terletak pada zona jaringan yang sama.
4.4.3 Memeriksa Status / History / Log – Sheet
Agar waktu yang digunakan untuk perbaikan system jaringan tidak terlalu lama sehingga terjadi efesiensi waktu. Anda perlu memeriksa dan memperlajari status / history / log – sheet system jaringan yang akan Anda perbaiki terlebih dahulu dikarenakan log-sheet berfungsi sebagai catatan kebutuhan, kejadian dan prosedur yang terjadi dalam jaringan, biasanya berbentuk form yang diisi oleh user ataupun siapa saja yang berkaitan dengan kejadian yang terjadi. akan tetapi kadang – kadang log – sheet sering diabaikan dan tidak dibuat oleh admin karena admin merasa dirinya serba dapat dan mampu menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi dalam system jaringan komputer.
4.4.4  Mempersiapkan Prosedur Dan Metoda Yang Digunakan
          Dalam mempersiapkan prosedur dan metoda yang akan digunakan dalam memperbaiki system jaringan komputer dapat berjalan secara efektif dan efisien sebaiknya kita memahami topologi dan system operasi jaringan yang digunakan oleh jaringan yang akan kita perbaiki. Prosedur dan metoda yang akan digunakan dalam memperbaiki system jaringan sering diabaikan dan tidak disiapkan karena admin merasa dirinya serba dapat dan mampu menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi dalam system jaringan komputer, akan tetapi pesepsi ini tidak benar.
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan computer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, dan  star. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
1.    Topologi BUS
Keuntungannya:
• Hemat kabel
• Layout kabel sederhana
• Mudah dikembangkan
Kerugiannya:
• Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
• Kepadatan lalu lintas
• Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
• Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2.    Topologi Token Ring
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan computer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.



Keuntungannya:
• Hemat Kabel
Kerugiannya:
• Peka kesalahan
• Pengembangan jaringan lebih kaku
3.    Topologi Star
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Keuntungannya:
• Paling fleksibel
• Kontrol terpusat
• Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
• Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugiannya:
• Boros kabel
• Perlu penanganan khusus
• Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
                             Dua tipe utama dari sistem operasi jaringan adalah:
1.    Peer – to – Peer
Sistem operasi jaringan model peer to peer memungkinkan seorang user membagi sumber dayanya yang ada di komputernya baik itu file data, printer dan lain-lain dan mengakses sumber daya yang terdapat pada komputer lain. Namun model ini tidak mempunyai sebuah file server atau sumber daya yang terpusat. dalam model jaringan peer to peer ini , seluruh komputer adalah sama, mereka mempunyai kemampuan yang sama untuk memakai sumber daya yang tersedia di jaringan, model inni di desain untuk jaringan berskala kecil dan menengah. AppleShare dan  Windows for Workgroups adalah salah satu contoh dari sistem operasi jaringan model peer to peer

Keuntungan Model jaringan Peer to Peer :
1.    Tidak terlalu mahal, karena tidak membutuhkan dedicated server
2.    mudah dalam instalasi programnya, hanya tinggal mengatur untuk operasi model peer to peer
Kekurangan Model jaringan Peer to Peer :
1.    Tidak terpusat, terutama untuk penyimpanan data dan aplikasi
2.    Tidak aman, karena tidak menyediakan fasilitas untuk itu.
2.    Client / Servers
Sistem operasi jaringan Client Server memungkinkan jaringan untuk mensentarlisai fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server. File server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server. Sistem operasi jaringan ini, menyediakan mekanisme untuk mengintegarsikan   seluruh komponen yang ada di jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersama-sama memakai sumberdaya pada file server. Linux, Novel Netware, dan Windows NT adalah salah satu contoh model sistem operasi jaringan Client-server

Keuntungan Model jaringan Client Sever :
1.    Terpusat  - sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server
2.    Skalabilitas
3.    Fleksibel - Teknologi baru dengan mudah terintegerasi kedalam sistem
4.    Keseluruhan komponen (client/network/server) dapat bekerja bersama
Kekurangan Model jaringan Client Sever :
1.    Mahal - membutuhkan investasi untuk dedicated server
2.    Perbaikan - Jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk mengatur agar sistem berjalan secara efisien
3.    Berketergantungan - Ketika server jatuh, mengakibatkan keseluruhan operasi pada network akan jatuh pula   
4.4.5  Mengidentifikasi Dan Diagnosis Permasalahan Yang Ada
          Permasalahan yang sering terjadi dalam system jaringan komputer yaitu konetor tidak terhubung dengan sempurna dengan kartu jaringan, kabel jaringan rusak, peralatan hub mati, tidak terkoneksi ke server, komputer client tidak dapat mengakses internet, komputer client tidak dapat menggunakan printer yang ada di server, driver kartu jaringan tidak berfungsi dengan baik, konflik alamat IP dan masih banyak lagi.
4.2        Memperbaiki Konektifitas Jaringan Pada Komputer
          Perbaikan, penggantian komponen dan setting ulang konektifitas jaringan pada komputer meliputti: NIC dan aksesorisnya diperiksa secara fisik maupun fungsionalis menggunakan cara / metoda dan peralatan sesuai instruction manual agar interface jaringan dan aksesorisnya tersebut berada dalam kondisi yang seharusnya, NIC yang tidak berfungsi atau rusak diganti dan dilakukan setting ulang pada sistem komputer sesuai dengan instruction manual, NIC yang diperbaiki diperiksa fungsionalitasnya, dan dilakukan tindakan korektif agar komponen tersebut berada kondisi dan berfungsi sebagimana yang seharusnya.
4.5.1  Instalasi Kartu Jaringan
          4.5.1.1 Panduan Memasang Kartu jaringan
Kartu jaringan dipasang pada slot dalam CPU yang masih kosong sesuai dengan arsitektur yang tersedia. Bila Anda menggunakan kartu jaringan PCI, maka Anda harus meletakkannya pada slot PCI. Hal ini cukup mudah, karena umumnya dalam computer hanya tersedia dua macam slot, yaitu tipe ISA dan tipe PCI. Untuk komputer-komputer baru, slot ISA mulai dihilangkan sehingga Anda harus menyediakan kartu jaringan dengan arsitektur yang sama. Gambar dibawah ini menunjukkan dua tipe slot komputer sesuai dengan arsitektur kartu jaringan yang akan digunakan.
               
Setelah Anda meletakkan kartu jaringan pada slot yang bersesuaian, pastikan kartu jaringan terpasang sempurna (bagian kartu jaringan yang berwarna emas tertutupi oleh slot komputer). Anda dapat menggunakan mur untuk memastikan kartu jaringan tidak longgar atau berubah posisinya.
          4.5.1.2 Menghubungkan Komputer dengan Kartu Jaringan
Pada bagian ini, komputer yang telah terpasang kartu jaringan siap berintegrasi dengan jaringan komputer lokal yang ada. Untuk menghubungkan komputer tersebut dengan jaringan komputer lainnya, media yang digunakan adalah kabel jaringan. Bergantung pada tipe konektor yang terdapat dalam kartu jaringan, maka kabel jaringan yang digunakan juga beraneka ragam dengan fitur-fitur yang menyesuaikan dengan bagaimana proses transfer data dilakukan.
Untuk setiap komputer klien yang akan terhubung dengan jaringan local lainnya, kabel yang dapat digunakan ada dua macam yaitu kabel coaxial dan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Sedangkan konektor yang menghubungkan kabel tersebut dengan kartu jaringan juga ada dua macam sesuai jenis kabel, yaitu konektor BNC untuk kabel coaxial dan konektor RJ-45 untuk kabel UTP.
Yang patut Anda perhatikan, untuk setiap kabel serta konektor yang Anda pilihharus disesuaikan dengan model jaringan komputer lokal yang ada di tempat Anda. Lebih jelasnya. Pada intinya, Anda harus melakukan survey atas model jaringan komputer lokal yang berlaku untuk dapat menentukan kartu jaringan yang mendukung konektor dan kabel jaringan yang akan dihubungkan. Untuk beberapa kartu jaringan, mempunyai dua slot yang masing-masing untuk konektor kabel coaxial dan konektor kabel UTP. Model kartu jaringan ini memiliki dua jalur kecepatan transmisi data yang dapat dipilih yaitu 10MBps dan 100 MBps).
Pelatihan:
Instalasi kartu jaringan yang terhubung jaringan
1.    Matikan komputer berikut daya yang menyertainya.
2.    Buka penutup CPU.
3.    Siapkan kartu jaringan dengan arsitektur PCI untuk dipasang pada slot yang berada di motherboard. Pastikan ada satu atau lebih slot PCI yang kosong.
4.    Hadapkan bagian konektor (tempat terkoneksinya kabel jaringan) pada bagian belakang CPU.
5.    Tekan kartu jaringan secara perlahan hingga semua bagian emas yang meliputi bagian bawahnya masuk seluruhnya ke dalam slot PCI.
6.    Mur bagian pengaman kartu jaringan pada bodi CPU sehingga kartu tersebut tidak akan mudah bergoyang.
7.    Pasang kembali penutup CPU.
8.    Hubungkan kabel jaringan komputer yang tersedia melalui konektor yang terdapat pada kartu jaringan. Dalam hal ini kabel jaringan yang digunakan adalah tipe UTP sehingga Anda harus memastikan konektor RJ-45 telah terpasang sempurna pada soket kartu jaringan.
9.    Nyalakan komputer. Pastikan bahwa lampu indikator yang terletak pada kartu jaringan berkedap-kedip (umumnya ada dua lampu indikator yagn terletak di bagian atas soket).
Studi Kasus:
a.    Konektor tidak terhubung sempurna dengan kartu jaringan.
       Solusi: Kemungkinan permasalahan terletak pada pemasangan konektor RJ – 45 maupun konektor BNC tidak benar. Khususnya untuk konektor RJ-45, Anda harus memastikan bagian pengait pada konektor telah terkunci pada soket (ditandai dengan bunyi “klik“). Bila konektor RJ-45 rusak karena pemakaian atau sebab lain, Anda bisa meminta pihak administrator jaringan untuk menggantinya dengan konektor yang baru karena konektor RJ-45 hanya bisa sekali pakai. Tidak seperti konektor coaxial yang mudah diperbaiki seperti halnya steker listrik.
b.    Kabel jaringan rusak.
Solusi: Di banyak kasus, kabel jaringan terkelupas atau putus karena dimakan tikus. Oleh karena itu, kabel jaringan ditata sedemikian rupa dalam ruangan yang meminimalkan kerusakan karena hama tikus atau hewan pengerat lainnya. Bila ini yang terjadi, mintalah pihak administrator jaringan untuk menggantinya dengan kabel jaringan yang baru.
c.    Peralatan hub mati.
  Hub merupakan komponen penting dalam jaringan komputer yang menggunakan topologi Token Ring (biasa dikenal dengan Ring saja) dengan kabel jaringan tipe UTP. Hub menjadi pusat pembagi koneksi data di antara komputer-komputer yang terhubung padanya. Setiap komputer yang terkoneksi dalam jaringan lokal yang lainnya yang menggunakan media kabel UTP, pasti menggunakan hub dengan maksimal jumlah komputer yang dapat terhubung sama dengan jumlah soket yang terdapat pada hub. Permasalahan yang mungkin timbul yaitu peralatan hub mati karena listrik padam atau catu daya hub tidak terhubung. Jangan pernah mematikan hub, biarkan hub tersebut menyala karena untuk itulah peralatan tersebut dirancang.
4.5.2  Konfigurasi Jaringan Pada Windows
          4.5.2.1 Setting Windows Untuk Kartu Jaringan
Instalasi driver kartu jaringan, dapat dilakukan otomatis oleh Windows untuk kartu jaringan dengan jenis PnP (Plug and Play). Kartu jaringan jenis ini memiliki chip yang file driver-nya telah terdaftar dalam library Windows. Daftar driver tersebut dapat Anda lihat saat menjalankan prosedur instalasi kartu jaringan secara manual. Namun demikian, lebih dianjurkan menggunakan file driver yang disertakan saat Anda membeli kartu jaringan karena lebih bisa mewakili fitur-fitur yang terdapat dalam kartu tersebut. Ini juga akan menjamin kartu jaringan Anda bisa berfungsi dengan baik dan maksimal. Yang patut Anda perhatikan, kartu jaringan yang terpasang tidak mengalami konflik interrupt dan I/O dengan komponen yang lain. Hal ini akan berakibat kartu jaringan tidak berfungsi optimal dan besar kemungkinan kinerja komponen yang lain juga akan terganggu. Untuk melihat apakah hasil instalasi kartu jaringan tidak mengalami konflik dengan kartu yang lain, Anda dapat menuju ke panel Device Manager dalam menu System Properties (Setting - Control Panel System).
          4.5.2.2 Instalasi Protokol Jaringan
Protokol jaringan merupakan gerbang yang menjembatani komunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan komputer. Dalam satu komputer, dapat menjalankan banyak protokol jaringan sesuai dengan topologi jaringan, sistem operasi serta jenis komputer yang digunakan. Untuk sistem operasi Windows, Anda akan menemui beberapa protokol berikut yang banyak digunakan:
1.    NETBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI), merupakan protokol yang digunakan untuk arsitektur jaringan komputer (LAN) sederhana dalam satu subnet yang bekerjaberdasarkan penyiaran (broadcast base). Protokol ini dibutuhkan bila Anda ingin berbagi file dan printer dengan komputer yang lain.
2.    Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX), merupakan protokol yang digunakan dalam jaringan komputer untuk produk server berbasis Novell NetWare. IPX/SPX tidak direkomendasikan untuk penggunaan sistem non- NetWare, karena IPX/SPX tidak universal seperti halnya protokol TCP/IP.
3.    Microsoft Data-link Control (DLC), merupakan protokol yang dibuat oleh Microsoft untuk komputer-komputer kelas mainframe dari produk IBM seperti AS/400.
4.    Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP), merupakan protokol yang digunakan dalam menangani transmisi paket data antar subnet bahkan lingkup jaringan komputer yang sangat luas seperti internet. Protokol ini dapat melacak paket data yang hilang dan meminta sumber untuk melakukan pengiriman ulang. TCP/IP adalah protokol yang harus ada dalam komputer Anda, karena transmisi data dari dan ke server hanya melibatkan protokol TCP/IP.
5.    Fast Infrared Protocol, merupakan protokol yang digunakan secara wireless (tanpa kabel) dalam mendukung tramsmisi data untuk jarak dekat melalui media infra merah IrDA (infrared Data Association). Protokol ini menjadi media komunikasi antara komputer dengan peralatan seperti kamera, keyboard, mouse, printer, maupun Personal Digital Assistant (PDA).
6.    Asynchronous Transfer Mode (ATM), merupakan protokol yang digunakan untuk melayani kecepatan transmisi data yang tinggi, misalnya sebagai protokol transmisi untuk data-data dalam bentuk suara dan video yang berlangsung secara real-time.
Bila Anda menggunakan Windows 98, Anda dapat menambah protokol jaringan melalui Setting Control Panel Network. Kotak dialog Network ini akan melayani pengolahan kartu jaringan (adapter) yang terpasang pada komputer, protokol jaringan untuk setiap adapter, tipe klien komputer dalam sistem jaringan berbasis Windows, serta batasan akses untuk berbagi file dan printer.
          4.5.2.3 Konfigurasi Protokol Jaringan TCP / IP
Setiap komputer yang terhubung dengan jaringan komputer harus menggunakan protokol jaringan TCP/IP untuk dapat berkomunikasi dengan komputer lain yang berada pada subnet yang berbeda (misal dengan computer server). Komputer yang menggunakan protocol TCP/IP mempunyai alamat IP yang berbeda dengan komputer yang lain dalam satu jaringan komputer intranet. Ibarat alamat rumah, alamat IP menunjukkan lokasi dimana rumah Anda berada. Komputer yang memakai alamat IP dari komputer yang lain akan mengalami kegagalan dalam melakukan komunikasi data dalam jaringan komputer. Untuk beberapa zona jaringan, telah dilengkapi dengan server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) yang memungkinkan setiap komputer sebagai klien DHCP yang memperoleh alamat IP otomatis dari server DHCP. Sehingga Anda tidak perlu repot melakukan konfigurasi manual pada protokol TCP/IP.
Selain alamat IP untuk komputer yang akan digunakan, Anda juga harus memasukkan data alamat IP untuk gateway dan DNS (Domain Name System). Gateway merupakan peralatan (bisa juga komputer) yang digunakan sebagai jembatan (router) yang menghubungkan zona jaringan di tempat Anda dengan zona lain. Sedangkan DNS merupakan sistem yang diterapkan pada suatu komputer server untuk memetakan alamat IP dalam bentuk nama yang lebih mudah dimengerti. Dengan terhubung ke server DNS, Anda memperoleh jaminan melakukan browsing internet melalui komputer Anda sendiri.
          4.5.2.4 Mengecek Hasil Konfigurasi Jaringan
Windows telah menyediakan tool berupa perintah (command) untuk membantu proses tes koneksi dari komputer Anda dengan komputer-komputer lain yang terhubung dalam jaringan. Melalui program tes ini, Anda akan memperoleh informasi
mengenai:
a.    Kondisi fisik kartu jaringan Anda, apakah masih layak pakai atau tidak.
b.    Konfigurasi kartu jaringan yang Anda gunakan, termasuk alamat IP komputer Anda untuk mengetahui zona jaringan yang ditempati.
c.    Jalur koneksi dari komputer Anda ke komputer server database.
d.    Lokasi router yang dilewati sepanjang aliran data dari komputer Anda ke server database. Router merupakan peralatan (bisa berupa komputer) yang bertugas sebagai jembatan antara zona jaringan (subnet) yang satu dengan zona yang lain. Sehingga komputer yang terletak di zona yang berbeda dapat saling berkomunikasi.

4.3        Memeriksa Hasil Perbaikan
Hal selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah memeriksa hasil perbaikan yang telah kita lakukan meliputti memeriksa kebersihan semua bagian / komponen peripheral, melakukan pengujian semua bagian / komponen peripheral yang dirakit untuk mengetahui apakah peripheral dapat digunakan sesuai dengan pengoperasian, bila ternyata masih terjadi kondisi abnomal sebaiknya penyebab dan kondisi abnomal dicatat , diidentifikasi dan dilakukan tindakan korektif untuk mengatasinya.
          4.6.1 Memeriksa Kebersihan Semua Bagian / Peripheral
Setelah kita selesai melakukan perbaikan system jaringan sesuai dengan diagnosis permasalahan yang telah kita buat, hal selanjutnya yang harus kita lakukan adalah memeriksa kebersihan router, hub, kabel UTP, konektor RJ – 45. Hal ini perlu dilakukan agar system jaringan dapat berfungsi secara efektif. Selain itu kita juga harus memperhatikan kebersihan lokasi perbaikan dengan membersihkan debu – debu yang ada pada semua bagian / komponen peripheral yanga terpasang dan membersihkan potongan – potongan kabel bila terjadi perbaikan kabel.

          4.6.2 Melakukan Pengujian Semua Bagian / Peripheral
Setelah kita selesai memeriksa kebersihan semua bagian / komponen peripheral, langkah selanjutnya melakukan pengujian semua bagian / komponen peripheral seperti mengecek permasangan konektor kabel, mengecek hub, mengecek NIC, mengecek hubungan ke server, melakukan routing koneksi ke server.
                 Untuk menguji UTP yang telah anda buat, aanda dapat menggunakan cable tester dengan cara memasukan kedua ujung kabel  ke alat tersebut dan apabila ada lampu yang tidak menyala maka Anda kurang kencang memasukan kabel ke dalam konektor RJ-45. Apabila itu terjadi maka anda perlu membuat UTP lagi di ujung kabel yang tidak menyala lampunya tersebut.
          Untuk mendeteksi apabila ada kesalahan atau tidak pada Hub atau Switch sangat mudah. Apabila Anda telah mengetahui bahwa UTP yang telah Anda buat telah berfungsi dengan baik, setelah dilakukan uji dengan cable tester. Tetapi Anda menemukan setelah memasukan kedua ujung UTP ke masing-masing port yang terdapat pada NIC dan HUB/Switch dan Anda menemukan lampu pada Hub tidak menyala sedangkan pada NIC menyala. Maka Anda perlu mempertanyakan kualitas Hub/Switch yang anda miliki. Dan Anda perlu mengganti Hub/Switch yang rusak tersebut dengan yang baru.
          Untuk mengetahui apakah kartu jaringan atau NIC yang telah kita pasang telah terdeteksi oleh Windows, ikuti langkah berikut:
1.    Klik kanan pada My Computer
2.    Pilih Properties
3.    Pilih Tab Hardware
4.    Klik pada Device Manager
5.    Klik Network Adapters, di sana anda akan menemukan kartu NIC yang telah terinstal.
6.    Lalu Anda klik kanan pada NIC yang telah terinstal itu dan pilih properties.
7.    Lalu pada device status akan terlihat informasi yang menunjukan status dari NIC tersebut.
          Untuk mngecek hubungan ke server, ikuti langkah – langkah sebagai berikut:
1.    Lakukan prosedur cek koneksi ke server pusat yang berada pada alamat IP . Anda bisa menggunakan perintah ping yang dijalankan melalui Command Prompt atau langsung dari kolom Run.
2.    Bila pada layar komputer, Anda menerima keluaran Request timed out (lebih dikenal dengan RTO) atau Destination Unreachable maka koneksi jaringan ke alamat IP tersebut gagal. Cobalah dengan alamat IP dari komputer yang berada pada hub yang sama dengan komputer Anda. Bila masih gagal, maka bisa disimpulkan telah terjadi kerusakan sepanjang jalur koneksi dari komputer Anda ke hub termasuk peralatan yang terkait (komputer dan hub).
Untuk melakukan routing koneksi ke server, ikuti langkah –langkah berikut ini:
1.    Gunakan perintah tracert melalui Command Prompt atau dengan kolom Run untuk mengecek penjejakan koneksi (trace routing) dari komputer Anda ke server database dengan alamat IP.
2.    Bila pada layar komputer, Anda menerima keluaran Request timed out maka koneksi jaringan ke alamat IP tersebut terputus pada router dengan alamat IP terakhir yang masih bisa diakses. Untuk mengecek proses routing dalam satu zona jaringan, Anda bisa memulai routing pada komputer dengan hub yang sama.


Yang Harus DI lakukan Ketika Menemukan Konektor RJ45 Patah


Caranya mudah yaitu dengan cara membeli konektor RJ45 yang baru......ngapain repot-repot

Kegunaan Sistem Pengabelan UTP RJ45 Silang (cross over


Pengertian Kabel UTP
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah suatu kabel yang digunakan sebagai
media penghubung antar computer dan peralatan jaringan (hub atau switch). Kabel UTP
merupakan salah satu kabel yang paling popular saat yang di gunakan untuk membuat
jaringan computer. Dibandingkan dengan kabel lain kabel UTP merupakan kabel yang
sering di pakai untuk membuat jaringan computer.. Kabel ini berisi empat pasang (pair)
kabel yang tiap pair-nya dipilin (twisted) atau disusun spiral atau saling berlilitan . Keempat
pasang kabel (delapan kabel) yang menjadi isi kabel berupa kabel tembaga tunggal yang
berisolator . Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded) sehingga kurang tahan
terhadap interferensi elektromagnetik. Yang dimaksud dengan kabel UTP adalah hanya
kabelnya, sedangkan untuk menhubungkan dengan computer di butuhkan suatu connector.
Connectors (8P8C) yang biasa disebut RJ-45 (RJ=register jack) merupakan pasangan dari
kabel UTP.
Kabel UTP memiliki karakteristik yaitu :
Connector yg dipakai pada ujung kabel (semua jenis/category) UTP adalah RJ45
terdiri dari 4 pasang (pair) kabel yang dipilin (twisted).
1 pasang untuk Tx (mengirim informasi) yaitu pada pin nomor 1 (TX+) dan 2 (TX-).
1 pasang untuk Rx (menerima informasi) yaitu pada pin nomor 3 (RX+) dan 6 (RX-).
2 pasang tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan untuk mengirim daya listrik
(power over Ethernet) untuk mencatu perangkat yg ada di ujung kabel UTP
kabel straight: jika ujung A terkoneksi langsung dengan ujung B (TXA-TXB, RXA-RXB).
kabel cross: jika ujung A terkoneksi silang dengan ujung B (TXA-RXB, RXA-TXB).
kabel straight digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub (switch)
kabel cross digunakan untuk menghubungkan hub (switch) dengan hub (switch) lainnya.
maksimum panjang kabel UTP yg dpt dipakai untuk menyalurkan informasi adalah 50
meter.Kategori Kabel UTP
Kabel UTP mempunyai beberapa kategori. Dalam setiap kategori tersebut memiliki
kegunaan dan fungsi yang berbeda.walaupun kita tidak akan memakai semua ketogori dari
kabel UTP akan tetapi kita perlu tahu kegunaan dan fungsi dari masing – masing kategori
tersebut.
Kategori 1
merupakan kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk
mendukung koneksi atau komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum
tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain Old Telephone Service (POTS) dan
ISDN. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya
kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam
jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
Kategori 2
adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan
kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara
digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik (4Mbps).
Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan
teknologi Token Ring network dan protocol localtalk (Apple) dari IBM. Karakteristik
kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini.
Kategori 3
adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang didesain untuk data network
dengan frequensi hingga 16Mhz dan lebih populer untuk protocol ethernet dengan
kecepatan data hingga 10 Mbps. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge
dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh
insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari
perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseTsaja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang
berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
Kategori 4
adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan
kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara
hingga kecepatan 16 megabit per detik, sehingga dapat digunakan untuk protocol 16 Mbps
token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps. Kabel ini menggunakan kawat
tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin
(twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet
10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
Kategori 5
adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan
kabel UTP kategory 4, yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada
kecepatan hingga 100 megabit per detik(100Mbps). Kabel ini menggunakan kawat tembaga
dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) dan dilindungi oleh
insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan
Telecommunication Industry Association (TIA). Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan
Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet(100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel
ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya
hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki
karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk
semua instalasi jaringan. Karakteristik
Nilai pada frekuensi 10 MHz Nilai pada frekuensi 100 MHz Attenuation 20dB/1000
kaki 22dB/1000ka. Near-end Cross- Talk 47 dB/1000 kaki 32.3 dB/1000 kaki
Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki Impendansi 100 Ohm
(±15%) 100 Ohm (±15%) Kapasitansi18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kak
Structural return Loss 16 Db 16 dB Delay skew 45 nanodetik/100 meter 45 nanodetik/100
meterKategori 5e
Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet
network. Kabel kategori 5e disebut juga Enhanced Category 5, karena kabel ini
merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang
lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi
hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan
Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan
untuk mencapai kinerja tertinggi.
Pengabelan UTP Category 5:


Pengabelan UTP Category 5 Straight Pengabelan UTP Category 5 Crossover Dalam
menghubungkan jaringan Ethernet dengan menggunakan kabel UTP Category 5, terdapat
dua strategi pengabelan, yakni CrossOver cable dan Straight-through cable. Perbedaan
Cross Over kabel dan Straight-trough cable. Kabel Crossover digunakan untuk
menghubungkan dua perangkat yang sama NIC dengan NIC, router dengan router danhub
dengan hub. Kabel CrissOver T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih sering
dipakai), kedua ujung susunannya: putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-
coklat. Kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan NIC dengan
hub atau NIC dengan switch, pc dengan router/hub/switch, dan hub dengan router.
Menggunakan T568A vs T568B. Satu ujung susunannya: putihoranye-oranye-putihhijau-biru-
putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat dan ujung lainnya susunannya: putihhijau-hijau-putihoranye-
biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat.Kategori 6
Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-5e.
Gambar kabel kategori 6.
Kategori 6a
Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps.
Kategori 7
Di desain untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz
Berdasarkan kapasitas kabel UTP dapat di bedakan menjadi 3 category (cat) :
UTP cat 3 untuk sistem 10Base-T (Standard Ethernet) dgn speed 10Mbps.
UTP cat 5 untuk sistem 100Base-T (Fast Ethernet) dgn speed 100Mbps.
UTP cat 5 Enhanced untuk sistem 1000Base-T (Gigabit Ethernet) dgn speed
1Gbps.
Instalasi Kabel UTP
Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel (dua
pair). dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau menerima data.
Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil
kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua
pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melilit dan memiliki warna
/ stripe yang sama. Menurut standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang dipakai adalah
pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau putih.Sementara pin yang dipakai dari delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah
Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer dan receive
data Alias nganggur.
Berikut ini susunan kabel standar menurut warna pada posisi stright dan pada posisi
cross.
Crossover / cross cable adalah kabel yang secara manual maping signal output pada satu
konektor ke input di konektor yang satu nya lagi atau TX + dari satu konektor di Maping
ke RX + di konektor yang lain dan TX - di konektor yang satu ke RX - di konektor yang
lain.
Susunan kabel berdasar TX dan RX adalah sebagai berikut. Silahkan klik gambar tabel
dibawah.
Cross cable biasa dipakai untuk koneksi dari PC to PC / PC to Router, Pokoknya semua
koneksi dari alat yang biasanya koneksi melalui switch atau hub tetapi dipasang secara
langsung. Berikut ini contoh posisi kabel dalam kondisi crossover.
Gambar paling kiri adalah posisi warna pada satu sisi dan sisi yang lainnya berdasarkan
standar internasional T568A dan T568B. Nomor konektor dihitung dari sebelah kiri
dengan kondisi konektor bagian pinnya menghadap kita.Gambar tengah adalah contoh kabel cross yang sudah jadi dan gambar berikutnya adalah
contoh cross over adapter yaitu alat yang bisa membuat stright cable menjadi cross
apabila anda tidak ingin merubah konektor dengan cara memotong nya.
Sementara untuk stright cable anda tidak perlu repot memikirkan cross over anda cukup
menyamakan posisi kabel di satu sisi dengan sisi lainnya.
Pemasangan / Merangkai Kabel (Cremping )
1) Siapkan semua peralatan terutama kabel, konektor RJ-45 dan Crimping tool.
2) Kupas bagian luar kabel (pembungkus kabel-kabel kecil) kira-kira sepanjang 1 cm
dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya ada pada crimp tool (bagian
seperti dua buah silet saling berhadapan itu untuk mengupas)
3) Susun kabel sesuai dengan keperluan. Untuk konektor pertama selalu susun
dengan susunan standar untuk Stright atau T568A. Apabila anda merasa kurang
nyaman dengan susunan kabel coba tarik sedikit semua kabel yang telah dikupas
sementara tangan yang satu lagi memegang bagian kabel yang tidak terkupas.
Kemudian susun kembali dengan cara memelintir dan membuka lilitan pasangan
kabel.
4) Rapihkan susunan kabel dengan cara menekan bagian yang dekat dengan
pembungkus kabel supaya susunan kabel terlihat rata.
5) Potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong kabel (bagian yang
hanya memiliki satu buah pisau dan satu bagian lagi datar pada crimp tool adalah
pemotong kabel) sampai rapih. Usahakan jarak antara pembungkus kabel sampai
ujung kabel tidak lebih dari 1cm.
6) Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan kabel yang
tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-ujungkabel terlihat dibagian depan konektor RJ-45. Kalau masih belum coba terus
ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak berubah.
7) Setelah anda yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan baik
ke konektor RJ-45 selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke crimpt tool
untuk di pres. Ketika konektor dalam kondisi didalam crimp tool anda bisa
memastikan kembali kabel sudah sepenuhnya menyentuh bagian dapet RJ-45
dengan cara mendorong kabel kedalam RJ-45. Pastikan juga bahwa bagian
pembungkus kabel sebagian masuk kedalam konektor RJ-45.
8) Kemudian anda bisa menekan crimp tool sekuat tenaga supaya semua pin RJ-45
masuk dan menembus pelindung kabel UTP yang kecil. Apabila anda kurang kuat
menekan kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45 sehingga kabel
tersebut tidak konek. Dan apabila pembungkus bagian luar tidak masuk kedalam
konektor RJ-45, apabila kabel tersebut sering digerak-gerakan, kemungkinan
besar posisi kabel akan bergesar dan bahkan copot.
9) Lakukan langkah-langkah diatas untuk ujung kabel yang satu nya lagi.
10) Apabila anda yakin sudah memasang kabel UTP ke RJ-45 dengan kuat
selanjutnya adalah test dengan menggunakan LAN tester apabila ada. Apabila
anda tidak memiliki LAN tester jangan takut anda cukup melihat kembali kabel
yang sudah terpasang, memastikan bahwa anda sudah cukup kuat memasang nya
dan semua ujung kabel terlihat dari bagian depan RJ-45 maka hampir bisa
dipastikan pemasangan kabel UTP tersebut sukses.

Langkah-Langkah Dalam Memeriksa Setting IP Address Pada Windows XP!
Setting IP address di windows XP sangat mudah untuk dilakukan, karena windows sudah menyediakan fasilitas GUI (Graphical User Interface) untuk mengubah alamat IP. Berikut ini langkah langkahnya.
  1. buka control panel
  2. pilih network and internet connections
  3. pilih network connections
  4. lalu pilih local area connection (LAN)
  5. maka akan muncul tampilan berikut ini
Setting IP
Untuk melihat alamat IP komputer klik tab “support”
Untuk mengubah alamat IP klik tombol “properties”, maka akan muncul tampilan seperti ini
Setting IP Address
centang bagian “show icon notification area when connected” tujuannya supaya muncul icon di sebelah pojok kanan taskbar windows pada waktu komputer anda terkoneksi ke jaringan. Icon ini mempermudah dalam mengakses network properties. Seperti ini tampilan icon tersebut.
Network Status
Untuk mengubah alamat IP pilih Internet Protocol ( TCP/IP ) kemudian klik tombol properties maka akan muncul tampilan berikut.
IP Configuration
Opsi “Obtain IP address automatically” dipakai jika dalam jaringan anda terdapat DHCP server. Apa itu DHCP server ? DHCP adalah metode pemberian alamat IP secara otomatis. Untuk mensetting IP secara manual pilih opsi “use the following IP address” , disini anda bisa mengisikan IP Address, subnet mask, serta default gateway yang ingin dipakai. Sebagai contoh jika anda ingin menghubungkan 2 buah komputer (peer to peer) maka anda bisa menggunakan konfigurasi sebagai berikut :
komputer 1
IP address : 192.168.0.1
subnet mask : 255.255.255.0
komputer 2
IP address : 192.168.0.2
subnet mask : 255.255.255.0
Untuk isian “default gateway” sebaiknya anda kosongkan saja.
Nah, sekarang untuk mengecek apakah komputer anda sudah terhubung dengan benar ke jaringan lakukan perintah PING. Perintah PING digunakan untuk mengecek keberadaan suatu host di jaringan apakah hidup atau mati. Untuk melakukan perintah PING, pertama buka command prompt lalu ketikan PING <alamat IP>.
Misalkan IP komputer anda adalah 192.168.0.1 dan anda ingin mengecek keberadaan host dengan IP 192.168.0.2 maka anda ketikan PING 192.168.0.2 . Jika ada “reply” atau balasan dari 192.168.0.2 berarti sudah anda terhubung dengan benar, tetapi bila yang muncul “request time out” atau “destination unreachable” berarti koneksi belum benar.
This entry was posted in networking, windows. Bookmark the permalink. Post a comment or leave a trackback: Trackback URL.
 

0 komentar: